Sabtu, 20 Desember 2014

True Story for #MenjagaApi




Judul: Soundtrack Hidup
Tema: Dreams Come True


Seorang musisi mengatakan, “Jika musik adalah soundtrack dalam hidup saya, maka menulis adalah soundtrack dalam hidup kamu.” Sejak itu aku mulai menjadikan menulis sebagai soundtrack hidup, bukan lagi sekadar hobi atau pekerjaan semata. Dan mungkin semua orang di dunia ini tahu bahwa impianku adalah menjadi seorang Penulis. Dari setahun silam upayaku untuk mewujudkannya tidak pernah menurun sedikitpun. Apalagi setelah aku bertemu dengan Iskandar Widjaja, violin asal Berlin, pada konsernya yang bertajuk #Musikyangmembebaskan di Kompas Gramedia, Jakarta, 27 November 2014 lalu. Issi seakan mentransfer sebagian energinya buatku. Aku langsung mendapat ide cerita untuk kutuliskan. Dan semakin mantap untuk menyelesaikannya sekarang.

Novel pertamaku sudah diterima Penerbit. Sebentar lagi aku akan memegang bukuku sendiri. Mungkin rasanya seperti ketika kita bisa memainkan sebuah lagu. Issi dengan nada dan kertas not, aku dengan tokoh dan kosa kata.

Pernah terpikir pada saat itu, mau menulis tentang apa lagi? Karena aku tipe orang yang menceritakan sesuatu dengan modal kisah nyata, dan harus kisah nyata yang kualami sendiri. Namun ketika aku menemukan sosok musisi itu, kemudian seorang violin, aku menjadi tidak takut untuk buntu atau kehabisan bahan tulisan. “Inspirasi sebenarnya datang dari cara berpikir, bukan dari sesiapa.” Kita akan selalu menemukan sosok-sosok inspirasional kok, dunia ini luas, dunia ini sempit. Kadang kita menemukan seseorang tanpa kita tahu bahwa dialah orang yang Tuhan kirim untuk sangat memotivasi kita dalam satu hal. Kadang juga orang yang menginspirasi kita itu adalah orang terdekat kita sendiri.

Ilmu yang kudapat ialah, cintai pekerjaan kita saat ini. Tetapi kita juga harus tahu di mana potensi kita berada. Kenali passion kita, manfaatkan peluang yang ada, berupaya dengan maksimal, jangan lupa berdoa, dan bersikap baik kepada sesama.

Kita juga tidak akan pernah lupa, bagaimana kita melewati permulaan ini, proses, hingga nanti kita akan menikmati hasilnya. Fighting, guys!



Penulis: Delisa Novarina
Tema Kompetisi: #MenjagaApi
Inspiratif (Pengalaman Pribadi)

Rabu, 17 Desember 2014

Lepaskan Lepaskan Lepaskan


Lepaskan

Di bawah langit senja kau menemuiku
Setelah fajar kau meninggalkanku lagi
Aku tidak bertanya apa maumu
Mungkin kau sedang mengujiku kembali

Sore ini hujan datang
Begitu deras sampai aku tak mampu terlelap
Malamnya hujan pergi
Sepertimu yang tak pernah permisi

Lihat langit jingga di pagi hari
Menghirup embun yang selalu menyejukkan hati
Terkadang aku bermimpi
Ingin melukisnya tanpa pamrih

Namun ketika seseorang membisikkan sesuatu padaku
Begini,
‘Lepaskan, Lepaskan, Lepaskan’
Atau ada kata lain yang ia ucapkan
Tetapi aku tidak mendengar selain daripada itu
Aku langsung berpikir dan berusaha tersadar
Meski sebenarnya aku tidak tahu apa maksudnya
Aku hanya berharap semoga semua baik-baik saja

Puisi dari Jingga
#draf #novel #FnS
Menanti novel E&J terbit - soon
Untuk imajiner-imajiner yang inspiratif
Lelaki yang kukuh
dan
Perempuan yang selalu tegar
“Selamanya kalian akan bersama.”