Senin, 22 September 2014

BIARKAN SAJA

Aku tidak dapat merasakan apa-apa
Bahkan sekadar angin yang meniup saja
Mereka hilir mudik lalu-lalang
Biarkan saja
Aku hanya suka mendengar Bapak itu berteriak Blok M, Blok M
Dan ku biarkan melupakan yang lain

Ada sesuatu yang begitu indah bila kita memperhatikannya dari atas hingga bawah, dari luar hingga hatinya
Apa?
Rasa syukur

Percakapan pertama dia bertanya, mau ke mana?
Aku menggelengkan kepala dan berkata, tidak tahu
Lalu dia bilang, anak muda harus punya tujuan, walau itu hanya melangkah sebelah kaki

Aku merenung
Biarkan saja
Aku memang suka melamun juga
Sepanjang jalan menuju pangkalan bis dua angka itu
Aku masih sangat mengagumi halte wolter
Mungkin karena di sana tempat seseorang yang selalu sabar menungguku

Entah
Biarkan saja
Cuma aku yang tahu apa yang sebenarnya telah terjadi