Rabu, 20 Agustus 2014

YU (BUAT APA?)


Aku ingin melihat seorang musisi yang suka makan di warung pinggir jalan
Aku ingin melihat seorang musisi yang ikut mengamen dengan anak-anak jalanan
Aku ingin melihat seorang musisi yang mengantar anaknya ke sekolah
Aku ingin melihat seorang musisi yang bercengkerama dengan isterinya di teras rumah mereka
Aku ingin melihat seorang musisi yang tetap menjadi dirinya sendiri, yu
Meski ia sudah dikenal banyak orang
Meski ia sudah pernah bersendagurau dengan presiden sekalipun

Aku menulis ini juga tidak tahu buat apa
Aku hanya telah sangat menyukai seorang musisi
Bahkan ketika suaranya dinilai tidak terlalu merdu
Ketika cara berpikirnya berbeda dari pemikiran orang seusianya
Ketika apa yang dia lakukan menjadi biasa saja bagi beberapa orang
Ketika dia menentang seseorang yang aku dukung
Ketika dia membuat sebuah pernyataan yang tidak pernah aku anggap benar
Aku tetap menyukainya
Seperti menyukai embun

YU (ANDAI KAMU TAHU)


Banyak yang bilang, cinta itu pengorbanan
Basi.
Setiap langkah juga pengorbanan
Ada yang harus dipertaruhkan
Jadi, cinta itu kayak gimana sih, yu?

Tetap tinggal di rumah ketika tidak diizinkan keluar sama orang tua
Itu cinta, yu?
Berhenti kerja karena permintaan orang tua
Itu cinta, yu?
Mau dijodohkan dengan pilihan orang tua
Itu cinta, yu?
Atau,
Nekat merantau demi kesuksesan walau tanpa restu orang tua
Itukah cinta, yu?

Kadang aku berpikir, bahkan seringkali sih
Setiap ada waktu untuk melamun, aku pasti merenungkan sesuatu
Evaluasi diri
Tentang resolusi apa saja yang sudah/belum dicapai
Tentang ideologi yang suka berubah-ubah
Tentang pencarian yang tidak pernah hilang
Tentang apa yang harus aku lakukan mengenai sebuah perbedaan

Dan,
Banyak juga yang bilang, cinta tak harus memiliki
Klise.

Seorang anak yang terpisah dengan orang tuanya sejak kecil
Ketika besar mereka bertemu
Apakah mereka tidak akan melakukan sesuatu?
Diam, pasrah, merelakan begitu saja
Itu cinta, yu?

Seorang anak yang kehilangan penanya di sekolah
Dia tidak mencari
Dia biarkan, lupakan, berpikir bahwa dia bisa membeli pena yang baru nanti
Tanpa mengerti tentang kerja keras orang tuanya yang mencari nafkah
Yang memberinya uang untuk dapat mempunyai sebuah pena
Itu cinta, yu?

Atau,
Orang tua yang membela mati-matian anaknya yang sudah jelas bersalah
Itukah cinta, yu?

Andai kamu tahu
Sesuatu telah membuatku bingung
Cinta yang bagaimana yang aku punya?
Cinta yang seperti apa yang pernah aku beri ke orang tua?
Dan cinta yang sekarang ada, yang mungkin selalu ada, yang sama
Yang mungkin semakin menggebu
Apakah bisa menyebutku sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tua?

Andai kamu tahu, yu