Lupakah kau mengapa simfoni-simfoni kita menjadi sendu?
Nada-nada kita menjadi lirih?
Emosi-emosi kita meraung?
Dan harmoni
Dan melodi
Dan orkestra itu menjadi hampa terasa?
Kau tidak ingat?
Semua karena kau terlalu serius ingin menjauh dariku.
Padahal kau tak mampu.
Kau selalu pura-pura tangguh.
Tapi apa?
Kau hanya biola lama yang bertahun-tahun tersimpan.
Kau perlu penyegaran, kau perlu pemikiran baru.
Kau harus menerima bahwa takdir memang menyatukan kita berdua.
(Puisi Pembela)
Untuk sekuel baru, setelah embun dan senja.