Bahkan sekadar angin yang meniup
saja
Mereka hilir mudik lalu-lalang
Biarkan saja
Aku hanya suka mendengar Bapak
itu berteriak Blok M, Blok M
Dan ku biarkan melupakan yang
lain
Ada sesuatu yang begitu indah
bila kita memperhatikannya dari atas hingga bawah, dari luar hingga hatinya
Apa?
Rasa syukur
Percakapan pertama dia bertanya,
mau ke mana?
Aku menggelengkan kepala dan
berkata, tidak tahu
Lalu dia bilang, anak muda harus
punya tujuan, walau itu hanya melangkah sebelah kaki
Aku merenung
Biarkan saja
Aku memang suka melamun juga
Sepanjang jalan menuju pangkalan
bis dua angka itu
Aku masih sangat mengagumi halte
wolter
Mungkin karena di sana tempat
seseorang yang selalu sabar menungguku
Entah
Biarkan saja
Cuma aku yang tahu apa yang
sebenarnya telah terjadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar