Senin, 26 November 2018

NOVEL YORICK BY KIRANA KEJORA (BLOGTOUR & GIVEAWAY)


Judul Novel                : Yorick
Penulis                        : Kirana Kejora
Editor                         : Key Almira
Design Sampul           : Sidiq Yusliana
Penata Letak              : Devandra Alby
Cetakan                      : 1
Tahun Terbit              : 2018
Penerbit                      : PT Nevsky Prospekt Indonesia
Jumlah Halaman       : 346
Harga                          : Rp. 89.000,- (Pulau Jawa)
ISBN                            : 978-602-528-830-2


Memiliki semua yang dulu ia impikan, ternyata bukan sebuah kebahagiaan.
Hampa.
Tapi ia bahagia jika mengingat pernah begitu lama menderita.
(Hal. 1 / Bab I / Sang Pemburu / YORICK)

Kalimat favorit yang membuka rasa penasaran saya tentang Yorick. Siapa itu Yorick? Ia merupakan pendaki sejati yang tak akan pernah turun gunung sebelum bisa menakhlukkan puncaknya. Yang senantiasa melangitkan doa. Membumikan lara. Oh, jadi Yorick seorang pendaki gunung? Bukan. Yorick seorang pria yang terkesan ‘mencampakkan’ Nevia (kesimpulan saya di bab-bab awal). Berikut percakapan mereka yang bikin saya berada di pihak Nevia:

“Nev, ada apa sebenarnya?”
Yang diajak bicara masih sinis, meliriknya yang lekat menatap.
“Kamu benar-benar nggak bisa berubah, ya! Dari dulu nggak peka-peka juga! Pikir aja sendiri!”
“Saya nggak bisa mikir ini sendiri. Bisa bantu jelaskan?”
Nevia menatap tajam Yorick yang juga menatapnya.
“Nggak usah dijelaskan! Hanya masa lalu!”
“Kalau bisa jelaskan, Nev! Kata orang, masa lalu bisa mengubah masa depan.”

Kalimat terakhir Yorick itu bikin baper, sih. Jadi, tentu ada kisah di balik ucapannya.

3 bab awal bikin saya pengin ke Saint Petersburg juga untuk menikmati fenomena alam yang langka yaitu periode White Nights dan tradisinya. Kota yang romantis di Rusia, tapi tidak seromantis kisah asmara antara Yorick dan Nevia. Sebenarnya sejauh apa hubungan mereka? Seberapa menderitanya Yorick hingga bisa berada di posisi sekarang? Seberapa tangguh ia hingga bisa mendapatkan haknya untuk bahagia? Apa yang membuatnya merasa tidak sepenuhnya bahagia? Dan bagaimana ia bisa datang ke Rusia?

Semua pertanyaan saya terjawab setelah membaca novel ini sampai halaman terakhir. Alurnya maju mundur, gaya bahasanya mudah dipahami, ada beberapa kesalahan tanda baca dan huruf yang kurang dalam kata (its ok, tertutupi dengan tema dan kisah unik yang diangkat), sampul buku 8/10 lah, porsi ceritanya juga pas meskipun di pertengahan sedikit rumit karena menceritakan perjalanan luntang-lantungnya Yorick. Overall, sukaaakkk!!!

Bab keempat, kilas balik saat Yorick berusia 11 tahun. Ia hanya tinggal dengan neneknya, Mak Encum (Ibu dari ibunya). Ia ingin seperti anak-anak yang lain. Punya mobil-mobilan, main layang-layangan, banyak teman, bergaul. Tapi karena miskin dan kulitnya putih seperti bule, beda dengan teman-teman yang lain, ia sering kali diganggu oleh Trio Y (Yayan, Yana, Yanu) yang menyebalkan. Ada balada sepatu yang tragis (bikin ingat sama Delta di Air Mata Terakhir Bunda – karya Mbak Kirana sebelumnya) karena sepatu butut yang kebesaran, ada bagian tentang sapu lidi dan naga hejo juga yang menggelikan (sumpah lucu banget bikin ngakak). Ada bagian peniti dan sunatan juga yang bikin trenyuh. Yang sunatan itu bikin ingat sama Air Mata Terakhir Bunda juga. Duh, jadi kangen nonton film AMTB.

Mak Encum bilang, “selama kita bisa, jangan sampai merepotkan orang.”

Pesan itu yang selalu terngiang di benak Yorick, sehingga apapun yang terjadi ia selalu menghadapinya sendiri. Saat Mak Encum sakit, Yorick mengompresnya. Bikin aku ingat sama almarhumah nenekku juga yang sakit sebelum meninggal. Yorick mah bikin baper parah. Pengin nangis tapi pantang gitu. Yorick aja tegar.

Terus muncul A Cecep yang bawa Mak Encum ke Bandung, meninggalkan Yorick sendiri. Yorick kecil jadi dewasa. Ia melakukan hal-hal (yang biasanya dilakukan bersama Mak Encum) sendirian. Sesekali dibantu Bik Nis (Ibunya Yayat). Sekembalinya Mak Encum, sebuah kenyataan pahit disembunyikan dari Yorick; tentang keluarga besar yang tak menerima Yorick. Waktu umur setahun juga Yorick hampir mau dikirim ke panti asuhan. Keberadaannya tak diinginkan atau dianggap. Yorick juga tak lagi mempertanyakan soal orang tuanya.

Lalu A Cecep membawa Yorick dan Mak Encum ke Bandung. Ketika A Cecep menawari Yorick makan, Yorick merasa senang dan dengan lahap menikmati nasi + sepotong paha ayam goreng. Ternyata, itu Jaung, ayam jago dari Mak Encum yang jadi teman Yorick belakangan ini. Tega banget A Cecep teh. Yorick juga nggak tau di mana Mak Encum dan siapa yang merawatnya, hingga ia pergi tinggal ke rumah saudara jauh, Pak Harna. Di sana ia juga mendapat perlakuan yang buruk. Ia pun pergi lagi, menjadi gelandangan sampai tiba ke kampung halaman. Tapi rumahnya sudah rata dengan tanah, tinggal puing-puing aja.

Yorick; berjuang atau mati?

Yorick memutuskan pergi ke rumah Pak Jaya, saudaranya yang lain. Seorang pria dan wanita tiba-tiba mengaku sebagai orangtuanya. Itu membuatnya ragu untuk maju atau mundur. Akhirnya Yorick memilih menyewa kamar kos dan bekerja serabutan untuk bertahan hidup. Ia bertemu dengan orang-orang yang memanfaatkannya, memberinya ilmu gratis, berteman dengannya tanpa pamrih, dan berada di sisinya dalam suka maupun duka. Ada Gilang, Rotten, Tejo, Pak Kin, Iyan, Aziz, Bimo, Pak Hanafi, dll. Mereka saksi perjalanan panjang Yorick meraih mimpi. Dan Yorick yang membuat orang-orang di sekitarnya yakin bahwa ‘tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha.’

Setelah Yorick sukses dan membentuk perusahaan yang diberi nama Nevsky Prospekt (jalan untuk para pejuang), ia melakukan suatu hal besar untuk menebus rasa bersalahnya pada Mak Encum sehingga rasa penyesalannya tidak begitu dalam. Apa hal besar itu? Kamu harus baca novel Yorick ini! Dan ada satu impian Yorick yang lain, yang akan dicapainya juga nanti. Apa itu? Kamu benar-benar harus beli novel ini!

Selamat termotivasi dan jatuh cinta dengan Yorick!

Aku punya 1 novel Yorick dan 5 voucher diskon pembelian novel Yorick di www.yorick.id yang akan aku bagikan ke kalian ber-6 yang beruntung. Syaratnya adalah:

1.     Berdomisili di Indonesia

2.     Follow IG @delisanovarina @kiranakejora @yorick.id atau kalau kamu nggak punya Instagram, kamu bisa bagikan info blogtour dan giveaway ini di akun medsos kamu

3.     Tulis di komentar:

(buat kamu yang punya Instagram)
Nama Lengkap           :
IG                               :
Jawaban                      :

(buat kamu yang nggak punya Instagram)
Nama Lengkap           :
Link Share                  :
Jawaban                      :

Pertanyaannya; Jika kamu bertemu Yorick, apa yang ingin kamu lakukan atau katakan?

4.     Blogtour & Giveaway ini berlangsung mulai tanggal 26-28 November 2018

5.     Pengumuman Pemenang tanggal 29 November 2018

Yorick telah diangkat ke layar lebar, dan filmnya akan tayang tahun depan. Jadi, pastikan kamu sudah beli dan baca novelnya sebelum menontonnya di bioskop!

Oh ya, di voucher diskon yang akan aku bagikan ini ada kode uniknya loh. Kode unik itu akan diundi berhadiah jalan-jalan gratis ke Rusia bareng Mbak Kirana. Jadi, nih, kalau kamu beli novel Yorick pakai voucher diskon tersebut di website Yorick, kamu dapat diskon 20% dan berkesempatan menang undian. Woah, siapa yang nggak mau ke Rusia? Apalagi voucher ini limited edition loh.

Terima kasih telah mampir dan jangan lupa ikutan kuisnya. Cheers



5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Nama Lengkap: Titis Nurwidiastuti
    IG: @pion3rgirl
    Jawaban: Memeluknya dan mengatakan, "Yakinlah, setiap kau menemui kesulitan, itu tandanya kau akan semakin dekat dengan gerbang kesuksesan"

    BalasHapus
  3. Nama : Sarah Adams
    IG : @sardams
    Jawaban : Aku akan ucapkan terima kasih telah menjadi seorang Yorick. Namamu memiliki arti pohon. Secara filosofis, kamu seperti pohon, memiliki akar yang kuat dan batang yang kokoh menghadapi segala cuaca, hingga menghasilkan daun yang rindang dan buah yang ranum. Begitulah dirimu, meski ujian hidup menggerusmu tetapi engkau tetap berdiri kokoh dan menghadirkan manfaat untuk sekitarmu. Bahkan, membaca kisahmu dalam buku ini pun mengobarkan api semangatku yang meredup.

    BalasHapus
  4. Nama : Dewi Fortuna
    Ig : @deew.foor
    Jawaban : Aku akan melihatnya dahulu, melihat orang hebat yang selalu ku temui, orang kuat yang selalu ku dengar dan baca kisahnya. Dan aku akan ucapkan banyak terimakasih telah mengajarkan arti berjuang, kuat saat banyak yang ingin menjatuhkan, berani menyelesaikan masalah sendiri. Karena jarang sekali ada sosok seperti itu. Membaca rangkumannya saja rasanya ingin segera ku baca buku Yorick.Ingin sekali ku menirunya. Jika bertemu sosok Yorick ingin ku menanyakan bagaimana dia dapat sekuat itu :)

    BalasHapus