Judul Novel :
Yorick
Penulis :
Kirana Kejora
Editor : Key Almira
Design Sampul : Sidiq Yusliana
Penata Letak : Devandra Alby
Cetakan : 1
Tahun Terbit : 2018
Penerbit : PT Nevsky Prospekt
Indonesia
Jumlah Halaman : 346
Harga :
Rp. 89.000,- (Pulau Jawa)
ISBN : 978-602-528-830-2
Memiliki semua yang dulu ia impikan, ternyata bukan
sebuah kebahagiaan.
Hampa.
Tapi ia bahagia jika mengingat pernah begitu lama
menderita.
(Hal. 1 / Bab I
/ Sang Pemburu / YORICK)
Kalimat
favorit yang membuka rasa penasaran saya tentang Yorick. Siapa itu Yorick? Ia merupakan
pendaki sejati yang tak akan pernah turun gunung sebelum bisa menakhlukkan
puncaknya. Yang senantiasa melangitkan doa. Membumikan lara. Oh, jadi Yorick
seorang pendaki gunung? Bukan. Yorick
seorang pria yang terkesan ‘mencampakkan’ Nevia (kesimpulan saya di bab-bab
awal). Berikut percakapan mereka yang bikin saya berada di pihak Nevia:
“Nev,
ada apa sebenarnya?”
Yang
diajak bicara masih sinis, meliriknya yang lekat menatap.
“Kamu
benar-benar nggak bisa berubah, ya! Dari dulu nggak peka-peka juga! Pikir aja
sendiri!”
“Saya
nggak bisa mikir ini sendiri. Bisa bantu jelaskan?”
Nevia
menatap tajam Yorick yang juga menatapnya.
“Nggak
usah dijelaskan! Hanya masa lalu!”
“Kalau
bisa jelaskan, Nev! Kata orang, masa lalu bisa mengubah masa depan.”
Kalimat
terakhir Yorick itu bikin baper, sih. Jadi, tentu ada kisah di balik ucapannya.
3
bab awal bikin saya pengin ke Saint Petersburg juga untuk menikmati fenomena
alam yang langka yaitu periode White Nights dan tradisinya. Kota yang romantis di
Rusia, tapi tidak seromantis kisah asmara antara Yorick dan Nevia. Sebenarnya sejauh
apa hubungan mereka? Seberapa menderitanya Yorick hingga bisa berada di posisi
sekarang? Seberapa tangguh ia hingga bisa mendapatkan haknya untuk bahagia? Apa
yang membuatnya merasa tidak sepenuhnya bahagia? Dan bagaimana ia bisa datang
ke Rusia?
Semua
pertanyaan saya terjawab setelah membaca novel ini sampai halaman terakhir. Alurnya
maju mundur, gaya bahasanya mudah dipahami, ada beberapa kesalahan tanda baca
dan huruf yang kurang dalam kata (its ok,
tertutupi dengan tema dan kisah unik yang diangkat), sampul buku 8/10 lah, porsi
ceritanya juga pas meskipun di pertengahan sedikit rumit karena menceritakan
perjalanan luntang-lantungnya Yorick. Overall,
sukaaakkk!!!
Bab
keempat, kilas balik saat Yorick berusia 11 tahun. Ia hanya tinggal dengan neneknya,
Mak Encum (Ibu dari ibunya). Ia ingin seperti anak-anak yang lain. Punya mobil-mobilan,
main layang-layangan, banyak teman, bergaul. Tapi karena miskin dan kulitnya
putih seperti bule, beda dengan teman-teman yang lain, ia sering kali diganggu
oleh Trio Y (Yayan, Yana, Yanu) yang menyebalkan. Ada balada sepatu yang tragis
(bikin ingat sama Delta di Air Mata Terakhir Bunda – karya Mbak Kirana
sebelumnya) karena sepatu butut yang kebesaran, ada bagian tentang sapu lidi
dan naga hejo juga yang menggelikan (sumpah lucu banget bikin ngakak). Ada bagian
peniti dan sunatan juga yang bikin trenyuh. Yang sunatan itu bikin ingat sama
Air Mata Terakhir Bunda juga. Duh, jadi kangen nonton film AMTB.
Mak
Encum bilang, “selama kita bisa, jangan sampai merepotkan orang.”
Pesan
itu yang selalu terngiang di benak Yorick, sehingga apapun yang terjadi ia
selalu menghadapinya sendiri. Saat Mak Encum sakit, Yorick mengompresnya. Bikin
aku ingat sama almarhumah nenekku juga yang sakit sebelum meninggal. Yorick mah
bikin baper parah. Pengin nangis tapi pantang gitu. Yorick aja tegar.
Terus
muncul A Cecep yang bawa Mak Encum ke Bandung, meninggalkan Yorick sendiri. Yorick
kecil jadi dewasa. Ia melakukan hal-hal (yang biasanya dilakukan bersama Mak
Encum) sendirian. Sesekali dibantu Bik Nis (Ibunya Yayat). Sekembalinya Mak
Encum, sebuah kenyataan pahit disembunyikan dari Yorick; tentang keluarga besar
yang tak menerima Yorick. Waktu umur setahun juga Yorick hampir mau dikirim ke
panti asuhan. Keberadaannya tak diinginkan atau dianggap. Yorick juga tak lagi
mempertanyakan soal orang tuanya.
Lalu
A Cecep membawa Yorick dan Mak Encum ke Bandung. Ketika A Cecep menawari Yorick
makan, Yorick merasa senang dan dengan lahap menikmati nasi + sepotong
paha ayam goreng. Ternyata, itu Jaung, ayam jago dari Mak Encum yang jadi teman
Yorick belakangan ini. Tega banget A Cecep teh. Yorick juga nggak tau di mana
Mak Encum dan siapa yang merawatnya, hingga ia pergi tinggal ke rumah saudara
jauh, Pak Harna. Di sana ia juga mendapat perlakuan yang buruk. Ia pun pergi
lagi, menjadi gelandangan sampai tiba ke kampung halaman. Tapi rumahnya sudah
rata dengan tanah, tinggal puing-puing aja.
Yorick; berjuang atau mati?
Yorick
memutuskan pergi ke rumah Pak Jaya, saudaranya yang lain. Seorang pria dan
wanita tiba-tiba mengaku sebagai orangtuanya. Itu membuatnya ragu untuk maju
atau mundur. Akhirnya Yorick memilih menyewa kamar kos dan bekerja serabutan
untuk bertahan hidup. Ia bertemu dengan orang-orang yang memanfaatkannya,
memberinya ilmu gratis, berteman dengannya tanpa pamrih, dan berada di sisinya
dalam suka maupun duka. Ada Gilang, Rotten, Tejo, Pak Kin, Iyan, Aziz, Bimo,
Pak Hanafi, dll. Mereka saksi perjalanan panjang Yorick meraih mimpi. Dan Yorick
yang membuat orang-orang di sekitarnya yakin bahwa ‘tidak ada yang tidak
mungkin jika kita berusaha.’
Setelah
Yorick sukses dan membentuk perusahaan yang diberi nama Nevsky Prospekt (jalan
untuk para pejuang), ia melakukan suatu hal besar untuk menebus rasa
bersalahnya pada Mak Encum sehingga rasa penyesalannya tidak begitu dalam. Apa hal
besar itu? Kamu harus baca novel Yorick ini! Dan ada satu impian Yorick yang
lain, yang akan dicapainya juga nanti. Apa itu? Kamu benar-benar harus beli
novel ini!
Selamat
termotivasi dan jatuh cinta dengan Yorick!
Aku
punya 1 novel Yorick dan 5 voucher diskon pembelian novel Yorick di www.yorick.id yang akan aku bagikan ke kalian
ber-6 yang beruntung. Syaratnya adalah:
1.
Berdomisili
di Indonesia
2. Follow
IG @delisanovarina @kiranakejora @yorick.id atau kalau kamu nggak punya
Instagram, kamu bisa bagikan info blogtour dan giveaway ini di akun medsos kamu
3.
Tulis
di komentar:
(buat kamu yang
punya Instagram)
Nama Lengkap :
IG :
Jawaban :
(buat kamu yang
nggak punya Instagram)
Nama Lengkap :
Link Share :
Jawaban :
Pertanyaannya;
Jika kamu bertemu Yorick, apa yang ingin kamu lakukan atau katakan?
4.
Blogtour
& Giveaway ini berlangsung mulai tanggal 26-28 November 2018
5.
Pengumuman
Pemenang tanggal 29 November 2018
Yorick
telah diangkat ke layar lebar, dan filmnya akan tayang tahun depan. Jadi,
pastikan kamu sudah beli dan baca novelnya sebelum menontonnya di bioskop!
Oh ya, di voucher diskon yang akan aku bagikan ini ada kode uniknya loh. Kode unik itu akan diundi berhadiah jalan-jalan gratis ke Rusia bareng Mbak Kirana. Jadi, nih, kalau kamu beli novel Yorick pakai voucher diskon tersebut di website Yorick, kamu dapat diskon 20% dan berkesempatan menang undian. Woah, siapa yang nggak mau ke Rusia? Apalagi voucher ini limited edition loh.
Oh ya, di voucher diskon yang akan aku bagikan ini ada kode uniknya loh. Kode unik itu akan diundi berhadiah jalan-jalan gratis ke Rusia bareng Mbak Kirana. Jadi, nih, kalau kamu beli novel Yorick pakai voucher diskon tersebut di website Yorick, kamu dapat diskon 20% dan berkesempatan menang undian. Woah, siapa yang nggak mau ke Rusia? Apalagi voucher ini limited edition loh.
Terima
kasih telah mampir dan jangan lupa ikutan kuisnya. Cheers–