Sabtu, 07 September 2013

Soul DELISA Mate KIRANA



Motivasi DELISA NOVARINA dalam Menulis


November 2010.
Waktu itu aku ke sebuah toko buku, hilir mudik membelalak setiap kali melihat buku-buku bagus dan baru yang distok di toko buku tersebut. Buku pertama yang menarik perhatian aku adalah Novel berjudul BINTANG ANAK TUHAN. Aku suka covernya, sederhana, berkesan, posistif dan menginspirasi banget. Lalu aku baca kutipan di cover belakang, Catchy abisss sumpah, keren banget ceritanya, best seller dan true story pula. Gak sengaja aku lihat tentang penulis, disitu ada email sang penulisnya. Aku langsung pengen pulang dan email ke penulisnya soal antusiasnya aku pas baca novel BAT (Bintang Anak Tuhan).
Oh my god, ya allah, betapa senangnya aku saat itu. Mba Key (Kirana Kejora) penulis buku BAT, ternyata welcome banget sama aku. Ramah, baik, rendah hati, menghargai pembaca, takjub deh pokoknya.

Februaru 2011.
Saat itu aku lagi PKL di SAMSAT Jakarta Timur. Dikabari Mba Key kalau beliau lagi ada bedah buku atau talkshow di Plaza Senayan. Acara sekitar jam 2 siang. Aku pengen banget dating, tapi baru pulang PKL sekitar jam 3an. Jarak antara Kebon Nanas ke Senayan itu sekitar 1,5 jam. Pas nyampe di Plaza Senayan, alhasil aku ketinggalan acaranya, yaaah, sedih deeh. Kebetulan aku gak sendiri, aku ajak Halimah, sahabat aku, kita satu tempat PKL juga, namanya juga best friend, kayak anak kembar deh, kemana-mana barengan terus hehehe. Mba Key telepon aku, dia bilang dia di Starbuck Cofee. Ketemu deeeh, ih pengen nangis tau. Terharu banget, perjuangan pertamaku akhirnya berhasil juga. Setelah hari itu, Mba Key menjadi penggebrak pertama yang membangkitkan semangat menulis aku. Aku jadi rajin bikin cerita gitu, walaupun masih mood-moodan. Setiap lihat Mba Key, baca bukunya, smsnya, telepon, seneng banget sumpah. Apalagi pas tau usianya seumuran sama Mamaku, waah Alhamdulillah, nyambung deh udah kayak Ibu sama Anak. Ohya, Anaknya Mba Key juga satu tahun di bawah aku, yang paling tua namanya Arga Lancana, adiknya Bunga Almira, gak jauh usianya sama Adik aku Sherin Nabila.
Beberapa hari setelah bertemu Mba Key, aku diajak Kak Harris Nizam, sutradara Film Surat Kecil Untuk Tuhan, buat hadir di pelepasan 1000 balon SKUT di FX LifeStyle Senayan, samping GBK itu loh. Terus aku dateng, sama temen-temen. Nah, aku tanya Mba Key, kenal sama kak Harris Nizam atau enggak? Mba Key bilang enggak. Akhirnya aku certain ke Mba Key tentang kak Nizam. Hhm, awal 2013 lalu Mba Key dan kak Nizam dipertemukan, mereka membuat film bersama, dari naskah yang Mba Key tulis yaitu Hasduk Berpola, yaaa kak Nizam jadi sutradaranya. Huh, jodoh ya. Dulu gak kenal, sekarang malah partneran. Allah maha berkuasa.







Selama mengenal Mba Key, aku banyak mendapatkan hal-hal positif. Mba Key tahu banget keinginan aku untuk jadi Penulis itu sangat besar. Mba Key gak bosen-bosen kasih nasehat dan wejangan ke aku supaya karya aku cepetan terbit, cepetan jadi buku, cepetan selesai, biar aku bisa bedah buku bareng sama dia. Pengeeen banget, lagi proses kok, semoga ya, aamiin. Banyak moment dan event bersama Mba Key, novel-novelnya Mba Key hampir semuanya aku punya. Udah aku baca, aku bahas terus, aku inget.







Mama sangat support aku dalam hobby ini, menurut Mama, apapun yang baik, Mama pasti dukung, pasti bangga, asalkan aku gak pernah lupa sama Allah, sama keluarga, sama temen, itu aja. Tanggal 06 Oktober nanti, Mba Key ajak aku nobar film AIR MATA TERAKHIR BUNDA yang terealisasikan dari novelnya berjudul sama. Aku ajak Mama, sama dua sahabatku. Setelah nobar, ada wawancara ekslusif bareng pemain, crew dan penulisnya (Mba Key). Seperti biasa, moment itu akan jadi modal tulisan aku untuk mading sekolah. I’m waiting for Tanggal 06 Oktober 2013. Yeay!
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar