Motivasi
DELISA NOVARINA dalam Menulis
November 2010.
Waktu itu aku ke sebuah
toko buku, hilir mudik membelalak setiap kali melihat buku-buku bagus dan baru
yang distok di toko buku tersebut. Buku pertama yang menarik perhatian aku
adalah Novel berjudul BINTANG ANAK TUHAN. Aku suka covernya, sederhana,
berkesan, posistif dan menginspirasi banget. Lalu aku baca kutipan di cover
belakang, Catchy abisss sumpah, keren banget ceritanya, best seller dan true
story pula. Gak sengaja aku lihat tentang penulis, disitu ada email sang
penulisnya. Aku langsung pengen pulang dan email ke penulisnya soal antusiasnya
aku pas baca novel BAT (Bintang Anak Tuhan).
Oh my god, ya allah,
betapa senangnya aku saat itu. Mba Key (Kirana Kejora) penulis buku BAT,
ternyata welcome banget sama aku. Ramah, baik, rendah hati, menghargai pembaca,
takjub deh pokoknya.
Februaru 2011.
Saat itu aku lagi PKL
di SAMSAT Jakarta Timur. Dikabari Mba Key kalau beliau lagi ada bedah buku atau
talkshow di Plaza Senayan. Acara sekitar jam 2 siang. Aku pengen banget dating,
tapi baru pulang PKL sekitar jam 3an. Jarak antara Kebon Nanas ke Senayan itu
sekitar 1,5 jam. Pas nyampe di Plaza Senayan, alhasil aku ketinggalan acaranya,
yaaah, sedih deeh. Kebetulan aku gak sendiri, aku ajak Halimah, sahabat aku,
kita satu tempat PKL juga, namanya juga best friend, kayak anak kembar deh,
kemana-mana barengan terus hehehe. Mba Key telepon aku, dia bilang dia di
Starbuck Cofee. Ketemu deeeh, ih pengen nangis tau. Terharu banget, perjuangan
pertamaku akhirnya berhasil juga. Setelah hari itu, Mba Key menjadi penggebrak
pertama yang membangkitkan semangat menulis aku. Aku jadi rajin bikin cerita
gitu, walaupun masih mood-moodan. Setiap lihat Mba Key, baca bukunya, smsnya,
telepon, seneng banget sumpah. Apalagi pas tau usianya seumuran sama Mamaku,
waah Alhamdulillah, nyambung deh udah kayak Ibu sama Anak. Ohya, Anaknya Mba
Key juga satu tahun di bawah aku, yang paling tua namanya Arga Lancana, adiknya
Bunga Almira, gak jauh usianya sama Adik aku Sherin Nabila.
Beberapa hari setelah
bertemu Mba Key, aku diajak Kak Harris Nizam, sutradara Film Surat Kecil Untuk
Tuhan, buat hadir di pelepasan 1000 balon SKUT di FX LifeStyle Senayan, samping
GBK itu loh. Terus aku dateng, sama temen-temen. Nah, aku tanya Mba Key, kenal sama
kak Harris Nizam atau enggak? Mba Key bilang enggak. Akhirnya aku certain ke
Mba Key tentang kak Nizam. Hhm, awal 2013 lalu Mba Key dan kak Nizam
dipertemukan, mereka membuat film bersama, dari naskah yang Mba Key tulis yaitu
Hasduk Berpola, yaaa kak Nizam jadi sutradaranya. Huh, jodoh ya. Dulu gak
kenal, sekarang malah partneran. Allah maha berkuasa.
Selama mengenal Mba
Key, aku banyak mendapatkan hal-hal positif. Mba Key tahu banget keinginan aku
untuk jadi Penulis itu sangat besar. Mba Key gak bosen-bosen kasih nasehat dan
wejangan ke aku supaya karya aku cepetan terbit, cepetan jadi buku, cepetan
selesai, biar aku bisa bedah buku bareng sama dia. Pengeeen banget, lagi proses
kok, semoga ya, aamiin. Banyak moment dan event bersama Mba Key, novel-novelnya
Mba Key hampir semuanya aku punya. Udah aku baca, aku bahas terus, aku inget.
Mama sangat support aku
dalam hobby ini, menurut Mama, apapun yang baik, Mama pasti dukung, pasti
bangga, asalkan aku gak pernah lupa sama Allah, sama keluarga, sama temen, itu
aja. Tanggal 06 Oktober nanti, Mba Key ajak aku nobar film AIR MATA TERAKHIR
BUNDA yang terealisasikan dari novelnya berjudul sama. Aku ajak Mama, sama dua
sahabatku. Setelah nobar, ada wawancara ekslusif bareng pemain, crew dan
penulisnya (Mba Key). Seperti biasa, moment itu akan jadi modal tulisan aku
untuk mading sekolah. I’m waiting for Tanggal 06 Oktober 2013. Yeay!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar