Minggu, 13 Juli 2014

Yu (Begitu aku memanggilnya)

Kadang lelah, yu.
Mencari arti untuk memaknai hidup ini
Mencari jati diri untuk menemukan jalan hidup ini
Mencari sesuatu yang sebenarnya selalu menetap disini
Di hati ini

Tentang kemunafikan yang kamu bilang
Tentang kedustaan yang kamu maksud
Tentang cinta yang sesungguhnya, yang kekal dan abadi

Manusia mengejar manusia
Menusia melupakan surga dan neraka
Manusia yang mengingat dunia dan mengabaikan akhirat
Manusia yang memberi dan mengharap balasan
Manusia yang membicarakan manusia yang lain
Manusia yang dengki, yang dangkal
Aku muak, yu.

Adakalanya seseorang menangis menyesali
Namun setelahnya ia kembali seperti dulu
Tidak tulus
Sebuah penghinaan terhadap diri sendiri di hadapan-Nya
Sungguh semu, jemu, tidak dapat dipercaya

Perang dimana-mana, yu.
Yang menjelekkan orang lainlah
Yang membohongi orang lainlah
Yang menghasut orang lainlah
Yang mengabaikan orang lainlah
Segalanya bentuk sikap hitam yang tidak nyata
Tidak ada manfaatnya, malah menghancurkan

Bawa aku terbang, yu.
Dengan sayap yang pernah kamu ceritakan
Ke istana yang pernah kamu khayalkan
Ayo, yu.
Disana pasti damai dan sejahtera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar