Kamis, 16 Oktober 2014

YA ALLAH, SIAPA JODOHKU?



Judul: YA ALLAH, SIAPA JODOHKU?
Penulis: Ahmad Rifa’i Rif’an
Jenis: Non Fiksi
Penerbit: Quanta
Tebal: 189 Halaman



Ini buku non fiksi pertama yang aku baca dengan sangat antusias. Buku ini aku tahu pas dan tepat banget ketika aku lagi galau sama urusan hati. Antara pengin punya pacar, tapi lagi enggak dekat sama seseorang. Atau pengin nikah, tapi enggak bisa asal pilih pasangan. Dan yang paling parahnya lagi, aku pengin nikah muda, tapi enggak ada calonnya. Lagipula, enggak semudah itu juga bikin komitmen yang cuma sekali seumur hidup dan jangka panjang.

Buku ini juga memperkenalkan aku pada Penulisnya, Mas Ahmad Rifa’i Rif’an. Sosok suami yang sholeh kelihatannya. Semoga beliau tidak mengecewakan aku sebagai pembaca ya, hehehehe.

Aku jadi tahu karya-karya apa saja yang sudah diciptakannya. Banyak banget ternyata. Dan semua itu non fiksi. Belum tahu juga beliau punya novel atau enggak. Yang ku lihat, tulisannya inspiratif semua. Pokoknya nih ya, dari cover aku sudah jatuh cinta. Berasa pengin jadi model sampulnya gitu. Elegan, anggun, terkesan mewah, lembut, terus apalagi ya? Hhm, cocok buat anak kayak aku deh, anak perempuan yang pengin jadi dewasa dan bijaksana.

Ya Allah, Siapa Jodohku? Memuat 50 wasiat yang memandu kita supaya berpikir dan bertindak. Tujuannya, biar kita cepat dipertemukan dengan kekasih penggenap jiwa. Dan orang tersebut adalah jodoh yang pantas buat kita. Intinya sih, orang yang baik dapat yang baik juga. Di backcover, jelas banget tertera sebuah doa yang sampai sekarang masih selalu menjadi isi harapan setiap aku selesai shalat. Bagaimana tidak, isinya begini nih:

“Tuhan, jika dia orang yang baik bagi kebaikan agamaku, duniaku, dan akhiratku, tolong segera pertemukan kami dalam bingkai yang halal. Tapi jika dia orang yang malah meruntuhkan agamaku, melemahkan duniaku, dan menyengsarakan akhiratku, tolong jauhkan hamba darinya dengan cara-Mu.”

Aamiin aamiin aamiin

Doa yang luar biasa. Doa yang nyaris membuatku menangis. Karena aku sendiri merasa sangat sangat tidak sempurna. Dan doa yang barusan itu adalah permintaan yang sempurna bagiku. Sumpah, buku ini seakan menjawab segala pertanyaan yang membingungkan dalam benakku tentang jodoh. Cocok banget buat semua orang yang belum menemukan jodohnya, yang belum menikah, yang punya pacar atau enggak, yang masih galau dengan kekasihnya dan semacamnya. Buku ini itu menegur kita untuk melihat diri kita sendiri sebelum kita memohon dipertemukan dengan jodoh yang baik buat kita.

Aku enggak bisa bilang, wasiat mana yang paling aku suka dan kena banget di hati aku. Semuanya bagus, semuanya benar, semuanya tepat menurutku. Ke-50-nya seperti busur yang pas memanah ke mana dia mau. Kena banget, kena. Tapi enggak ‘sakitnya tuh di sini’ ya hehehehe.

Awalnya, aku pengin kasih buku ini ke orang yang aku sayang, ke orang yang aku harap dia bisa jadi jodohku, tapi aku masih ragu. Aku berpikir bahwa orang itu belum tentu baik buat aku, belum tentu dia jodohku. Lagipula, orang itu juga tidak memikirkanku sama sekali. Enggak tahu sih, intinya aku enggak tahu perasaan dia kayak gimana. Padahal dia sudah tahu perasaanku seperti apa. Dan akhirnya, buku ini mutlak menjadi milikku. Enggak rela rasanya kalau mau kasih ke orang lain, bahkan meminjamkannya. Takut hilang, jangan dong. Buku ini cukup berarti buatku. Huhuhu.

Assalamu’alaikum, barang siapa yang belum memiliki buku non fiksi macam ini, wajiblah aku bilang untuk mempunyainya, atau membacanya. Hhm, enggak wajib sih. Ya mungkin banyak buku sejenis ini yang menyampaikan hal serupa, tapi buku ini punya ciri khas atau kespesialan tersendiri. Dikemas dengan gaya yang orisinal, tidak menggurui, dan enak dibaca.





Salam sahabat,
DNS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar